1. Posting kali ini adalah merupakan sambungan kepada posting bahagian
pertama yang telah diterbitkan pada 9.10.2017 lalu. Sepuluh
lagi firman Allah SWT dalam Al-Quran tentang tajuk posting kali ini ialah:
1.1. Apakah
agama yang diajar Nabi Isa kepada pengikutnya (What religion did Jesus teach
his disciples?).
Allah
SWT berfirman dalam surah Ali
Imran[Keluarga Imran](3:52) yang berbunyi:
“Maka ketika Nabi Isa merasa (serta
mengetahui dengan yakin) akan kekufuran dari mereka (kaum Yahudi), berkatalah dia:"
Siapakah penolong-penolongku (dalam perjalananku) kepada Allah (dengan
menegakkan agamaNya)?". Orang-orang "Hawariyyuun"
(Penyokong-penyokong Nabi Isa) berkata: "Kamilah penolong-penolong
(utusan) Allah. Kami telah beriman kepada Allah, dan saksikanlah (wahai Nabi
Allah) sesungguhnya kami ialah orang-orang Islam (yang berserah bulat-bulat
kepada Allah).”
(3.53)
"Wahai Tuhan kami! Kami telah beriman
kepada apa yang telah Engkau turunkan, dan kami mengikut RasulMu; oleh itu
suratkanlah kami beserta orang-orang yang menjadi saksi (yang mengakui
keesaanMu dan kebenaran RasulMu)".
1.2. Rancangan membunuh Nabi Isa (Plot to kill
Jesus)
Allah
SWT berfirman dalam surah Ali
Imran[Keluarga Imran](3:54) yang berbunyi:
“Dan orang-orang (Yahudi yang kafir)
itu pun merancangkan tipu daya (hendak membunuh Nabi Isa), dan Allah pula
membalas tipu daya (mereka); dan (ingatlah), Allah sebijak-bijak yang membalas
(dan menggagalkan segala jenis) tipu daya.”
(3:55)
(Ingatlah) ketika Allah berfirman:
"Wahai Isa! Sesungguhnya Aku akan mengambilmu dengan sempurna, dan akan
mengangkatmu ke sisiKu, dan akan membersihkanmu dari orang-orang kafir, dan
juga akan menjadikan orang-orang yang mengikutmu mengatasi orang-orang kafir
(yang tidak beriman kepadamu), hingga ke hari kiamat. Kemudian kepada Akulah
tempat kembalinya kamu, lalu Aku menghukum (memberi keputusan) tentang apa yang
kamu perselisihkan.”
1.3. Adakah dakwah (misi) Nabi Isa diterima (Was
Jesus mission accepted?).
Allah
SWT berfirman dalam surah An-Nisa[Kaum
Wanita](4:156) yang berbunyi:
“Demikian juga (Kami laknatkan mereka)
dangan sebab kekufuran mereka dan tuduhan mereka terhadap Maryam (dengan
tuduhan yang amat dustanya.”
(4:157)
“Dan juga (disebabkan) dakwaan mereka
dengan mengatakan: "Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih Isa Ibni
Maryam, Rasul Allah". Padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak
memalangnya (di kayu palang - salib), tetapi diserupakan bagi mereka (orang
yang mereka bunuh itu seperti Nabi Isa). Dan Sesungguhnya orang-orang yang
telah berselisih faham, mengenai Nabi Isa, sebenarnya mereka berada dalam
keadaan syak (ragu-ragu) tentang menentukan (pembunuhannya). Tiada sesuatu
pengetahuan pun bagi mereka mengenainya selain daripada mengikut sangkaan
semata-mata; dan mereka tidak membunuhnya dengan yakin.”
1.4. Adakah Nabi Isa mati dipalang salib (Did
Jesus die on the cross)
Allah
SWT berfirman dalam surah An-Nisa[Kaum
Wanita](4:157) yang berbunyi:
Dan
juga (disebabkan) dakwaan mereka dengan mengatakan: "Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih Isa Ibni Maryam, Rasul
Allah". Padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak memalangnya (di kayu
palang - salib), tetapi diserupakan bagi mereka (orang yang mereka bunuh itu
seperti Nabi Isa). Dan Sesungguhnya orang-orang yang telah berselisih faham,
mengenai Nabi Isa, sebenarnya mereka berada dalam keadaan syak (ragu-ragu)
tentang menentukan (pembunuhannya). Tiada sesuatu pengetahuan pun bagi mereka
mengenainya selain daripada mengikut sangkaan semata-mata; dan mereka tidak
membunuhnya dengan yakin”.
1.5. Adakah Nabi Isa dibangkitkan semula dari
kematian (Did Jesus rise from the dead?).
Allah
SWT berfirman dalam surah An-Nisa[Kaum
Wanita](4:158) yang berbunyi:
“Bahkan Allah telah mengangkat Nabi Isa
kepadaNya; dan adalah Allah Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana.”
1.6. Adakah Nabi Isa itu anak tuhan (Is Jesus
‘son of god’?).
Allah
SWT berfirman dalam surah At-Taubah[Pengampunan](9:30)
yang berbunyi:
“Dan orang-orang Yahudi berkata:
"Uzair ialah anak Allah" dan orang-orang Nasrani berkata:
"Al-Masih ialah anak Allah". Demikianlah perkataan mereka dengan
mulut mereka sendiri, (iaitu) mereka menyamai perkataan orang-orang kafir dahulu;
semoga Allah binasakan mereka. Bagaimanakah mereka boleh berpaling dari
kebenaran?.”
Allah
SWT berfirman dalam surah Maryam (19:35)
yang berbunyi:
“Tiadalah layak bagi Allah mempunyai anak.
Maha Sucilah Dia. Apabila menetapkan jadinya sesuatu perkara, maka hanyalah Dia
berfirman kepadanya: "Jadilah engkau", lalu menjadilah ia.”
1.7. Adakah Nabi Isa tuhan (Is Jesus God?)
Allah
SWT berfirman dalam surah Al-Maidah[Hidangan](5:72)
yang berbunyi:
“Demi sesungguhnya! Telah kafirlah
orang-orang yang berkata: "Bahawasanya Allah ialah Al-Masih Ibni
Maryam". Padahal Al-Masih sendiri berkata:" Wahai Bani Israil!
Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhan kamu. Bahawasanya sesiapa yang
mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang lain, maka sesungguhnya Allah
haramkan kepadanya syurga, dan tempat kembalinya ialah neraka; dan tiadalah
seorang penolong pun bagi orang-orang yang berlaku zalim".
Allah
SWT berfirman dalam surah Ali
Imran[Keluarga Imran](3:79) yang berbunyi:
“Tidaklah patut bagi seseorang manusia
yang Allah berikan kepadanya Kitab agama dan hikmat serta pangkat Nabi,
kemudian ia tergamak mengatakan kepada orang ramai: "Hendaklah kamu
menjadi orang-orang yang menyembahku dengan meninggalkan perbuatan menyembah
Allah". Tetapi (sepatutnya ia berkata): "Hendaklah kamu menjadi orang-orang
Rabbaniyin (yang hanya menyembah Allah Taala - dengan ilmu dan amal yang
sempurna), kerana kamu sentiasa mengajarkan isi Kitab Allah itu, dan kerana
kamu selalu mempelajarinya.”
1.8. Adakah Nabi Isa manusia atau jelmaan tuhan
(Was Jesus human or god incarnate)
Allah
SWT berfirman dalam surah An-Nisa’[Kaum
Wanita](4:171) yang berbunyi:
“Wahai Ahli kitab (Yahudi dan Nasrani)!
Janganlah kamu melampaui batas dalam perkara agama kamu, dan janganlah kamu
mengatakan sesuatu terhadap Allah melainkan yang benar; sesungguhnya Al Masih
Isa ibni Maryam itu hanya seorang pesuruh Allah dan Kalimah Allah yang telah
disampaikanNya kepada Maryam, dan (ia juga tiupan) roh daripadaNya. Maka
berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-rasulNya, dan janganlah kamu mengatakan:
"(Tuhan itu) tiga". Berhentilah (daripada mengatakan yang demikian),
supaya menjadi kebaikan bagi kamu. Hanyasanya Allah ialah Tuhan Yang Maha Esa,
Maha Suci Allah daripada mempunyai anak. Bagi Allah jualah segala yang ada di
langit dan yang ada di bumi. Dan cukuplah menjadi Pengawal (yang mentadbirkan
sekalian makhlukNya).”
Allah
SWT berfirman dalam surah Al-Maidah[Hidangan](5:75)
yang berbunyi:
“Tiadalah Al-Masih Ibni Maryam itu
melainkan seorang Rasul yang telah terdahulu sebelumnya beberapa orang Rasul,
dan ibunya seorang perempuan yang amat benar, mereka berdua adalah memakan
makanan (seperti kamu juga). Lihatlah bagaimana kami jelaskan kepada mereka
(ahli kitab itu) keterangan-keterangan (yang tegas yang menunjukkan kesesatan
mereka), kemudian lihatlah bagaimana mereka dipalingkan (oleh hawa nafsu mereka
dari menerima kebenaran yang jelas nyata itu).”
1.9. Dicipta tanpa ibu bapa – Adakah Nabi Adam
itu tuhan (Created without parents – Was Adam divine)
Allah SWT berfirman dalam
surah Ali Imran[Keluarga Imran](3:59) yang
berbunyi:
“Sesungguhnya perbandingan (kejadian) Nabi
Isa di sisi Allah adalah sama seperti (kejadian) Nabi Adam. Allah telah
menciptakan Adam dari tanah lalu berfirman kepadanya: "Jadilah
engkau!" maka menjadilah dia.”
1.10. Adakah triniti itu betul (Is trinity true?)
/ Jangan kata, “Tiga dalam satu” (Do not say , “Three in one”)
Allah
SWT berfirman dalam surah Al-Maidah[Hidangan](5:73)
yang berbunyi:
“Demi sesungguhnya telah kafirlah
orang-orang yang berkata: "Bahawasanya Allah ialah salah satu dari tiga
tuhan". Padahal tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Tuhan yang
Maha Esa. Dan jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu,
sudah tentu orang-orang yang kafir dari antara mereka akan dikenakan azab seksa
yang tidak terperi sakitnya.”
"Bila sebut
Allah, Allah itulah yang buat langit yang kita junjung, bumi yang kita pijak
dan udara yang kita gunakan. Allah itu jugalah yang buat bangsa-bangsa yang ada
di dunia ini, tujuannya untuk berkenalan-kenalan antara satu sama lain bukannya
untuk bermegah-megah dengan darah keturunan kita..." ~ Mutiara Kata
Almarhum Tuan Guru Nik Abdul Aziz bin Nik Mat.
Sebahagian kandungan dipetik
dari risalah yang disediakan kepada pengunjung di Masjid Putra, Putrajaya.
No comments:
Post a Comment