Sunday, 28 December 2014

GAMBARAN KEAZABAN DAN KEDAHSYATAN KEHIDUPAN DI DALAM NERAKA




1.      Dalam posting sebelum ini telah dijelaskan secara ringkas tentang kehidupan manusia yang berjaya hakiki di dalam syurga.  Menikmati sesuatu yang tidak pernah dilihat, didengar atau digambarkan.  Kehidupan yang penuh dengan kenikmatan dan kelazatan yang tidak pernah di rasai di dunia.

2.      Oleh kerana syurga itu lawannya neraka maka tidaklah lengkap jika tidak dijelaskan tentang gambaran kehidupan manusia yang celaka di dalam neraka.  Manusia ialah makhluk yang sangat lalai. Kita selalu melupakan azab neraka yang sedang menanti. Oleh itu Allah SWT mengingatkan manusia kepada api neraka dengan menjadikan kehidupan manusia yang sentiasa bergantung kepada api. Manusia tidak dapat hidup tanpa api dan melihat api setiap hari. Sesungguhnya api di dunia ini ialah peringatan kepada api akhirat yang jauh lebih panas. Allah berfirman dalam Surah Al-Waqiah [Hari Kiamat] (56:71) berbunyi:



“Akhirnya, tidakkah kamu melihat api yang kamu nyalakan (dengan cara digesek)?”

(56:72)



“Kamukah yang menumbuhkan pokok kayunya, atau Kami yang menumbuhkannya?.”

(56:73)


“Kami jadikan api (yang tercetus dari kayu basah) itu sebagai peringatan (bagi orang-orang yang lalaikan kebenaran hari akhirat) dan sebagai benda yang memberi kesenangan kepada orang-orang musafir.”

3.      Bagi mengelakkan manusia mengakhiri penghidupann mereka dalam neraka, Allah telah berfirman banyak tempat dalam AlQuran untuk mengingatkan manusia supaya menyimpan rasa takut dan gerun kepada kedahsayatan azab neraka. Selain dari itu kita juga boleh sama-sama melihat sabda-sabda Rasulullah tentang azab neraka ini.  Firman-firman Allah tentang neraka terdapat dalam surah-surah berikut:

3.1.   Dalam Surah Al-Furqan [Pembeza] (25:11) yang berbunyi:




“(Mereka bukan sahaja mendustakanmu) bahkan mereka juga mendustakan hari kiamat; dan Kami telah sediakan bagi sesiapa yang mendustakan hari kiamat itu, api yang menjulang-julang.”

(25:12)




“Apabila neraka itu melihat mereka dari tempat yang jauh, kedengaranlah mereka suara marahnya yang menggelegak dan mengeluh.”

(25:13)




“Dan apabila mereka dihumbankan ke tempat yang sempit di dalam neraka itu, dengan keadaan mereka dibelenggu, menjeritlah mereka di sana meminta sejenis kebinasaan (yang melepaskan dari azab itu).”

(25:14)




“(Lalu dikatakan kepada mereka): "Janganlah kamu menjerit-jerit meminta pada hari ini sejenis kebinasaan sahaja, tetapi mintalah kebinasaan sebanyak-banyaknya (kerana azab yang menunggu kamu di sini banyak jenisnya)".

(25:15)




“Bertanyalah (kepada mereka): "Adakah (azab seksa neraka) yang demikian itu lebih baik atau Syurga yang kekal, yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertaqwa?" Syurga yang sedia diuntukkan bagi mereka sebagai balasan dan tempat kembali.”

          3.2. Dalam Surah AlKahfi [Gua](18:29) yang berbunyi:







“Dan katakanlah (wahai Muhammad): "Kebenaran itu ialah yang datang dari Tuhan kamu, maka sesiapa yang mahu beriman, hendaklah ia beriman; dan sesiapa yang mahu kufur ingkar, biarlah dia mengingkarinya". Kerana Kami telah menyediakan bagi orang-orang yang berlaku zalim itu api neraka, yang meliputi mereka laksana khemah; dan jika mereka meminta pertolongan kerana dahaga, mereka diberi pertolongan dengan air yang seperti tembaga cair yang membakar muka; amatlah buruknya minuman itu, dan amatlah buruknya neraka sebagai tempat bersenang-senang.”

(18 : 52)




“Dan (ingatkanlah) masa Allah berfirman: "Panggilah sekutu-sekutuKu yang kamu katakan itu (untuk menolong kamu); lalu mereka memanggilnya, tetapi sia-sia sahaja, kerana makhluk-makhluk itu tidak menyahut seruan mereka: dan kami jadikan untuk mereka bersama sebuah tempat azab yang membinasakan.”

3.3.   Dalam Surah Muhammad (47:15) berbunyi:









“Sifat Syurga yang telah dijanjikan kepada orang-orang yang bertaqwa (ialah seperti berikut): ada padanya beberapa sungai dari air yang tidak berubah (rasa dan baunya), dan beberapa sungai dari susu yang tidak berubah rasanya, serta beberapa sungai dari arak yang lazat bagi orang-orang yang meminumnya, dan juga beberapa sungai dari madu yang suci bersih. Dan ada pula untuk mereka di sana segala jenis buah-buahan, serta keredaan dari Tuhan mereka. (Adakah orang-orang yang tinggal kekal di dalam Syurga yang sedemikian itu keadaannya) sama seperti orang-orang yang tinggal kekal di dalam neraka dan diberi minum dari air yang menggelegak sehingga menjadikan isi perut mereka hancur? (Sudah tentu tidak sama).”

3.4.   Dalam Surah Al-Baqarah [Lembu Betina] (2:24) pula berbunyi:






“Maka kalau kamu tidak dapat membuatnya, dan sudah tentu kamu tidak dapat membuatnya, maka peliharalah diri kamu dari api neraka yang bahan-bahan bakarannya: manusia dan batu-batu (berhala), (iaitu neraka) yang disediakan untuk orang-orang kafir.

3.5.   Dalam Surah Al-Muzammil [Orang Yang Berselimut] (73:11) berbunyi:




“Dan biarkanlah Aku sahaja membalas orang-orang yang mendustakan (bawaanmu) itu, orang-orang yang berada dalam kemewahan, dan berilah tempoh kepada mereka sedikit masa.”

(73:12)



“Kerana sesungguhnya di sisi Kami disediakan (untuk mereka) belenggu-belenggu dan neraka yang menjulang-julang.”

(73:13)



“Serta makanan yang menjadikan pemakannya tercekik, dan azab seksa yang tidak terperi sakitnya.”

3.6.   Dalam Surah An-Naba' [Berita Besar](78 : 21) berbunyi:




“Sesungguhnya neraka Jahannam adalah disediakan.”

(78:22)


“Untuk orang-orang yang melampaui batas hukum Tuhan sebagai tempat kembalinya.”

(78:23)



“Mereka tinggal di dalamnya berkurun-kurun lamanya.”

(78:24)


“Mereka tidak dapat merasai udara yang sejuk di dalamnya, dan tidakada  pula sebarang minuman.”

(78:25)


“Kecuali air panas yang menggelegak, dan air danur yang mengalir.”

(78:26)


“Sebagai balasan yang sesuai (dengan amal mereka yang buruk).”

3.7.   Dalam Surah Ibrahim (14 :16) berbunyi:


“Di belakangnya disediakan neraka Jahannam, dan ia akan diberi minum dari air danur (yang keluar dari tubuh ahli neraka).”

(14:17)



“Ia meminumnya dengan terpaksa dan hampir-hampir tidak dapat diterima oleh tekaknya (kerana busuknya), dan ia didatangi (penderitaan) maut dari segala arah, sedang ia tidak pula mati (supaya terlepas dari azab seksa itu); dan selain dari itu, ada lagi azab seksa yang lebih berat.”

3.8.    Dalam Surah Al-Mursalat [Para Malaikat Yang Diutuskan](77:28) pula berbunyi:


“Kecelakaan besar, pada hari itu, bagi orang-orang yang mendustakan (nikmat-nikmat pemberian Kami).”

(77:29)


“(Dikatakan kepada mereka semasa ditimpakan dengan azab): Pergilah kepada azab yang dahulu kamu mendustakannya.”

(77:30)

"Pergilah kamu kepada naungan (asap neraka) yang bercabang tiga.”

(77:31)


"Yang tidak dapat dijadikan naungan, dan tidak dapat memberikan sebarang lindungan dari julangan api neraka”.

(77:32)


"Sesungguhnya neraka itu melemparkan bunga api yang besarnya seperti bangunan besar.”

(77:33)


"(Banyaknya dan warnanya) bunga api itu seolah-olah rombongan unta kuning".

(77:34)


“Kecelakaan besar pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan (keadaan yang demikian).”

(77:35)


“Inilah hari mereka tidak dapat berkata-kata, (kerana masing-masing terpinga-pinga ketakutan).”

(77:36)


“Dan tidak pula diizinkan mereka bercakap, maka mereka tidak dapat meminta maaf.”

(77:37)


“Kecelakaan besar pada hari itu, bagi orang-orang yang mendustakan (hari akhirat)!”.

(77:38)


“Inilah hari pemutusan hukum (yang menentukan siapa yang benar dan siapa yang salah). Kami himpunkan kamu bersama orang-orang yang terdahulu (dari kamu).”

(77:39)


“Oleh itu, kalau kamu ada sebarang tipu-helah melepaskan diri, maka cubalah kamu lakukan terhadap azabKu.”

(77:40)


“Kecelakaan besar, pada hari itu, bagi orang-orang yang mendustakan (apa yang telah dijanjikan oleh Allah)”.

3.9.   Dalam Surah At-Tahriim[Pengharaman] (66:6) berbunyi:




“Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah diri kamu dan keluarga kamu dari neraka yang bahan-bahan bakarannya: manusia dan batu (berhala); neraka itu dijaga dan dikawal oleh malaikat-malaikat yang keras kasar (layanannya); mereka tidak menderhaka kepada Allah dalam segala yang diperintahkanNya kepada mereka, dan mereka pula tetap melakukan segala yang diperintahkan.”

3.10. Dalam Surah Al-Humazah [Pengumpat] (104:8) berbunyi:


“Sesungguhnnya api neraka itu ditutup rapat atas mereka.”

(104:9)


“(Mereka terikat di situ) pada batang-batang palang yang melintang panjang.”

3.11. Dalam Surah Al-Mu'minun [Golongan Orang Beriman](23:104) berbunyi:



        “Api neraka itu membakar muka mereka, dan tinggalah mereka di situ         dengan muka yang hodoh cacat.”

3.12. Dalam Surah An-Nisaa' [Kaum Wanita] (4:56) berbunyi:








“Sesungguhnya orang-orang yang kufur ingkar kepada ayat-ayat keterangan Kami, Kami akan membakar mereka dalam api neraka. Tiap-tiap kali kulit mereka masak hangus, Kami gantikan untuk mereka kulit yang lain supaya mereka dapat merasa azab sengsara itu. Dan (ingatlah) sesungguhnya Allah adalah Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana.”

  3.13. Dalam Surah Al-Hajj [Haji](22:19) berbunyi:



“Inilah dua golongan (mukmin dan kafir) yang berbantah-bantahan tentang Tuhan mereka. Maka orang-orang yang kafir akan disediakan untuk mereka pakaian dari api neraka, serta dicurahkan atas kepala mereka air panas yang menggelegak.”

(22:20)

“Yang dengannya dihancurkan apa yang ada dalam perut mereka, dan juga kulit badan mereka.”

(22:21)

“Dan mereka pula disediakan batang-batang besi untuk menyeksa mereka.”

(22:22)



“Tiap-tiap kali mereka hendak keluar dari neraka itu, disebabkan mereka menderita azabnya, mereka dikembalikan padanya, serta dikatakan: "Rasalah kamu azab seksa yang membakar!"

3.14. Dalam Surah Al-Qamar [Bulan](54:47) berbunyi:



“Sesungguhnya orang-orang yang berdosa berada dalam keadaan sesat (di dunia), dan (di akhirat pula mereka berada dalam) api Neraka.”

(54:48)


“Semasa mereka diseret di dalam Neraka (dengan tertiarap) atas muka mereka, (serta dikatakan kepada mereka): Rasalah kamu bakaran api Neraka.”

3.15. Dalam Surah Ad-Dukhaan [Asap/Kabus](44:43) berbunyi:


          (Ingatlah), sesungguhnya pokok Zaqqum.”

(44:44)


“(Buahnya) menjadi makanan bagi orang yang berdosa dalam neraka)"                                                                                                         
(44:45)


“(Makanan ini pula panas) seperti tembaga cair, mendidih dalam perut.”

(44:46)

“Seperti mendidihnya air yang meluap-luap panasnya.”

(44:47)


“(Lalu diperintahkan kepada malaikat penjaga neraka): "Renggutlah orang yang berdosa itu dan seretlah dia ke tengah-tengah neraka.”

(44:48)


"Kemudian curahkanlah di atas kepalanya - azab seksa - dari air panas yang menggelegak".

(44:49)


“(Serta dikatakan kepadanya secara mengejek): "Rasalah azab seksa, sebenarnya engkau adalah orang yang berpengaruh dan terhormat (dalam kalangan masyarakatmu)".

(44:50)


“(Kemudian dikatakan kepada ahli neraka umumnya): "Sesungguhnya inilah dia (azab seksa) yang kamu dahulu ragu-ragu terhadapnya!".

3.16. Dalam Surah As-Shaffaat [Yang Bersaf-Saf] (37:62) berbunyi:


“Manakah yang lebih baik, limpah kurniaan yang termaklum itu atau pokok zaqqum?”

(37:63)


“Sesungguhnya Kami jadikan pokok zaqqum itu satu ujian bagi orang-orang yang zalim (di dunia dan azab seksa bagi mereka di akhirat).”

(37:64)

“Sebenarnya ia sebatang pohon yang tumbuh di dasar neraka yang marak menjulang.”

(37:65)


“Buahnya seolah-olah kepala Syaitan-syaitan.”

(37:66)

“Maka sudah tentu mereka akan makan dari buahnya (sekalipun pahit dan busuk), sehingga mereka memenuhi perut darinya.”

(37:67)

“Kemudian, sesungguhnya mereka akan beroleh lagi selain itu, iaitu satu minuman campuran dari air panas yang menggelegak.”

(37:68)

“Setelah (mereka dibawa minum) maka tempat kembali mereka tetaplah ke dalam neraka yang menjulang-julang.”

3.17. Dalam Surah Ibrahim (14:16) berbunyi:



“Di belakangnya disediakan neraka Jahannam, dan ia akan diberi minum dari air danur (yang keluar dari tubuh ahli neraka).”

(14:17)



“Ia meminumnya dengan terpaksa dan hampir-hampir tidak dapat diterima oleh tekaknya (kerana busuknya), dan ia didatangi (penderitaan) maut dari segala arah, sedang ia tidak pula mati (supaya terlepas dari azab seksa itu); dan selain dari itu, ada lagi azab seksa yang lebih berat.”

4.  Setelah melihat amaran Allah tentang azab neraka mari pula kita sama-sama lihat apakah sabda Rasulullah tentang neraka ini:

4.1. "Sesungguhnya api yang kita saksikan di dunia ini adalah satu bahagian daripada 70 bahagian daripada api Neraka Jahannam." Para sahabat berkata: 'Wahai Rasulullah, api dunia pun telah cukup (panas).' Baginda bersabda lagi: 'Api Neraka melebihinya dengan 69 kali ganda.'" (Hadis Riwayat al-Bukhari dan Muslim).

4.2.  "Api neraka dinyalakan selama seribu tahun sehingga berwarna merah. Kemudian dinyalakan seribu tahun lagi sehingga berwarna hitam. Maka ia (api neraka) berwarna hitam legam." (Hadis Riwayat Termizi).
  
5.     Dalam peristiwa Israq wal Mikraj, Rasulullah telah dibawa oleh Malaikat Jibril untuk melihat syurga dan juga neraka. Kita lihat apa sabda Rasulullah:

 “Aku melihat ke dalam Syurga maka aku melihat kebanyakan penghuninya adalah fuqara’ (orang-orang fakir) dan aku melihat ke dalam Neraka maka aku menyaksikan kebanyakan penghuninya adalah wanita.” (Hadis Riwayat Al- Bukhari dan Muslim).

6.     Hadis ini tidak menjelaskan sebab-sebab yang menyebabkan kenapa ramai kaum wanita dimasukkan ke dalam neraka. Namun demikian sebab-sebabnya disebutkan dalam hadis yang lain. Misalnya  dalam kisah solat gerhana matahari di mana Rasulullah SAW dan sahabatnya melakukan solat gerhana matahari yang panjang dan Rasulullah melihat syurga dan neraka. Ketika beginda melihat neraka baginda bersabda kepada sahabatnya:

“Aku melihat neraka dan tidak pernah aku melihat pemandangan seperti ini sama sekali, aku melihat kebanyakan penghuninya adalah kaum wanita.” Sahabat pun bertanya : “Mengapa demikian wahai Rasulullah?”. Rasulullah menjawab : “Kerana kekufuran mereka.” Kemudian sahabat bertanya lagi : “Apakah mereka kufur kepada Allah?”. Rasulullah menjawab : “Mereka kufur terhadap suami-suami mereka, kufur terhadap kebaikan-kebaikannya. Kalaulah engkau berbuat baik kepada salah seorang di antara mereka selama waktu yang panjang kemudian dia melihat sesuatu pada dirimu (yang tidak dia sukai) nescaya dia akan berkata : ‘Aku tidak pernah melihat sedikitpun kebaikan pada dirimu.’ ” (Hadis Riwayat Imam Al-Bukhari).

7.   Dalam hadis yang lain, Rasulullah SAW menjelaskan tentang wanita penghuni neraka. Rasulullah bersabda :

“Wanita-wanita yang berpakaian tetapi hakikatnya mereka telanjang, melenggok-lenggokkan kepala mereka kerana sombong dan berpaling dari ketaatan kepada Allah dan suaminya. Kepala mereka seakan-akan seperti bunggul unta. Mereka tidak masuk syurga dan tidak mendapatkan wanginya syurga padahal wanginya boleh dicium dari jarak perjalanan yang sangat jauh.” (Hadis Riwayat Muslim dan Ahmad).

8.    Imam AlQurthubi Rahimahullah menjelaskan maksud hadis di atas ialah: “Penyebab sedikitnya kaum wanita yang masuk syurga adalah kerana hawa nafsu yang menguasai diri mereka, kecondongan mereka kepada kesenangan duniawi dan berpaling dari akhirat kerana kurangnya akal mereka. Mereka mudah tertipu dengan kesenangan-kesenangan duniawi yang menyebabkan mereka lemah untuk beramal. Mereka juga menjadi penyebab yang memalingkan kaum lelaki dari akhirat kerana adanya hawa nafsu dalam diri mereka. Ramai dari kalangan mereka memalingkan diri mereka dari akhirat dan payah menerima jika diajak kepada akhirat.”

9.  Antara sebab-sebab lain kenapa kaum wanita ramai masuk neraka ialah seperti berikut:

9.1. Tidak berterima kasih kepada suami dan kebaikan-kebaikan suami seperti dijelaskan di atas.  Sabda Rasulullah yang lain ialah: “Allah tidak akan melihat kepada wanita yang tidak mensyukuri apa yang ada pada suaminya dan tidak merasa cukup dengannya.” (Hadis Riwayat Nasaie).

9.2. Derhaka Terhadap Suami - Penderhakaan yang dilakukan seorang isteri terhadap suaminya boleh dibahagi kepada dua kategori, iaitu:

9.2.1.Derhaka dengan ucapan:

(i) Berbicara dengan kasar dengan suami dan tidak segera memenuhi panggilan suaminya. 

(ii)  Membicarakan perbuatan suami yang tidak dia sukai kepada teman-teman atau keluarganya tanpa sebab yang dibenarkan oleh syara’. Atau dia menuduh suaminya dengan tuduhan-tuduhan yang bermaksud untuk menjatuh dan merosak kehormatannya sehingga suaminya dipandang hina di mata orang lain. 

(iii) Meminta talak atau di khulu’ (dicerai) tanpa sebab yang memenuhi hukum syara’. Dalam konteks ini Rasulullah SAW pernah bersabda berbunyi:  “Mana-mana wanita yang meminta cerai dari suaminya tanpa sebab (yang syar’ie) maka haram baginya mencium wangi Syurga.” (Hadis Riwayat Abu Daud dan At-Tirmizi).

(iv) Mendakwa atau memfitnah telah dianiaya atau dizalimi oleh suaminya. 

9.2.2. Derhaka dengan perbuatan:

(i)  Enggan melayani keperluan batiniyah suaminya atau bermuka masam ketika melayaninya atau menghindari suami ketika hendak disentuh dan dicium atau menutup pintu ketika suami hendak mendatanginya dan yang seumpamanya.

(ii)  Keluar rumah tanpa izin suaminya walaupun hanya untuk mengunjungi kedua orang tuanya. 

(iii) Enggan untuk bersafar (melakukan perjalanan) bersama suaminya, mengkhianati suami dan hartanya.

(iv)    Menerima tetamu tanpa izin suaminya.
 
(v)  Berjalan di tempat awam atau pasar-pasar tanpa mahram, bersenda gurau atau berbicara lemah-lembut penuh mesra kepada lelaki yang bukan mahramnya dan seumpamanya.

(vi)  Tidak mahu berdandan atau mencantikkkan diri untuk suaminya padahal suaminya menginginkan perkara itu. 

9.3. Tabarruj - Seseorang wanita yang menampakkan pakaian serta perhiasannya dan keindahan tubuhnya serta apa-apa yang wajib ditutupnya dari pandangan lelaki bukan mahramnya. Wanita yang gemar berhias kerana hendak keluar rumah sedangkan ketika di rumah mereka tidak berusaha untuk menawan hati suami masing-masing. Mereka adalah wanita-wanita yang gemar untuk menampakkan perhiasan mereka, padahal Allah SWT telah melarang seperti  firmanNya dalam Surah An-Nur [Cahaya] (24:31) yang berbunyi:












“Dan katakanlah kepada perempuan-perempuan yang beriman supaya menyekat pandangan mereka (daripada memandang yang haram), dan memelihara kehormatan mereka; dan janganlah mereka memperlihatkan perhiasan tubuh mereka kecuali yang zahir daripadanya; dan hendaklah mereka menutup belahan leher bajunya dengan tudung kepala mereka; dan janganlah mereka memperlihatkan perhiasan tubuh mereka melainkan kepada suami mereka, atau bapa mereka atau bapa mertua mereka atau anak-anak mereka, atau anak-anak tiri mereka, atau saudara-saudara mereka, atau anak bagi saudara-saudara mereka yang lelaki, atau anak bagi saudara-saudara mereka yang perempuan, atau perempuan-perempuan Islam, atau hamba-hamba mereka, atau orang gaji dari orang-orang lelaki yang telah tua dan tidak berkeinginan kepada perempuan, atau kanak-kanak yang belum mengerti lagi tentang aurat perempuan; dan janganlah mereka menghentakkan kaki untuk diketahui orang akan apa yang tersembunyi dari perhiasan mereka; dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, supaya kamu berjaya.”

10. Rasulullah SAW pernah menerangkan satu amalan yang boleh menyelamatkan kaum wanita dari azab neraka. Dalam satu peristiwa ketika Rasulullah selesai berkhutbah hari raya baginda pun bangkit dan pergi ke arah kaum wanita lalu mengingatkan mereka tentang akhirat dan kemudian baginda bersabda :“Bersedekahlah kamu semua. Kerana kebanyakan kamu adalah kayu api neraka”. Maka berdirilah seorang wanita yang berubah kehitaman kedua pipinya dan dia pun bertanya: “Mengapa demikian, wahai Rasulullah?” Rasulullah menjawab : “Kerana kamu banyak mengeluh dan kamu kufur terhadap suami!” (Hadis Riwayat Al- Bukhari).
 
11.    Walaupun Rasulullah maksum dari dosa besar dan kecil namun salah satu dari amalan lazim Rasulullah ialah berdoa agar dijauhkan dari azab neraka.  Antara doa-doa  Rasulullah ialah:

11.1. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur dan siksa neraka, dari fitnah hidup dan fitnah mati serta dari fitnah al-Masih Dajjal.” (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim).

11.2. “Ya Rabb-ku, selamatkan aku dari siksa-Mu pada hari Engkau membangkitkan hamba-hamba-Mu.”(Hadis Riwayat Tiermizi dan Ahmad). 

12.  Sebagai seorang Islam sejati kita hendaklah sentiasa mengingati neraka. Tujuannya supaya kita sentiasa takut kepada Allah dan tidak tenggelam dalam kenikmatan dunia, syahwat dan kemaksiatan sampai lupa kepada mati dan alam akhirat.  Peringatan khusus kepada kaum wanita supaya berusaha menjauhi neraka kerana golongan ini mudah tergelincir untuk masuk ke dalam api neraka. Rasulullah menyarankan supaya banyak bersedekah bagi menghindari api neraka.

13.  Imam At-Tobari Rahimahullah menyebut di dalam tafsirnya: “Ajarkanlah kepada keluargamu amalan ketaatan yang dapat menjaga diri mereka dari azab neraka.” 
 
14. Mudah-mudahan dengan nukilan ringkas ini boleh menjadi perangsang atau motivasi untuk kita sama-sama berusaha  menjauhi azab sengsara neraka.


“Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah untuk tenang dan sabar”. ~ Mutiara Kata Khalifah ‘Umar AlKhattab

No comments:

Post a Comment